Senin, 01 Februari 2021

Sunat di Usia Dewasa

Mungkin karena tradisi dan beberapa agama menganjurkannya, sunat sudah dianggap sebagai hal yang biasa. Namun kalau dilakukan saat usia beranjak dewasa, masih amankah?
Ketika seorang anak menghampiri Hendry (40) saat sedang bercengkrama dengan beberapa kerabatnya menanyakan bagaimana rasanya di sunat, dan mengapa harus disunat, sontak muka Hendry menjadi merah merona. Bukan lantaran anak kecil itu bertanya di depan orang banyak, namun karena Hendry malu menceritakan pengalamannya saat disunat beberapa tahun lalu.
Pasalnya, Hendry melakukan sunat ketika usianya 38 tahun atau telah usia memasuki dewasa madya. Tak hanya itu, dia pun harus melakukan sunat hingga tiga kali dalam kurun waktu tiga tahun. Ketika usianya 38 tahun, ada infeksi di penis Hendry, sehingga dokter menyaran untuk segera dilakukan sirkumsisi atau sunat agar tidak menggangu kesehatan reproduksinya.
Saran dokter itupun diturutinya, namun karena alasan malu dan tidak ingin orang lain tahu, dia pun melakukan sunat dengan pertolongan seorang mantri. Ternyata pada sunat yang pertama, hasilnya tidak sempurna, masih ada bagian kulit yang masih kepanjangan. Walhasil, penisnya seakan mempunyai ‘jengger’ seperti ayam jago, dan tiap kali berhubungan badan dengan istrinya, hal itu menjadi bahan tertawaan.
Akhirnya Hendry memutuskan untuk kembali melakukan sirkumsisi. Akan tetapi kali ini dia lakukan dengan bantuan dokter bedah. Pada usia 39 tahun itulah Hendry disunat lagi oleh dokter bedah. Tapi masih juga kurang puas karena penisnya masih punya 'jengger' di sampingnya dengan kulit penis bagian atas dan bawah cukup ketat.
Yang paling menyedihkan, kalau sedang ereksi bentuknya jadi agak menunduk ke bawah. Sedangkan kalau sedang tidak ereksi, ‘jengger’ itu menggantung. Akhirnya, setahun kemudian Hendry kembali disunat untuk yang ketiga kalinya oleh dokter bedah. Setelah sunat yang ketiga kali inilah, dia baru merasa puas. Bentuk penisnya jadi tegak sempurna, tanpa jengger dan bekas luka (scar), rapi seolah-olah disunat sekali dari awal secara sempurna.
Dokter Barlian Sutedja, Sp.B dari RS. Gading Pluit, Jakarta, mengungkapkan bahwa bagi kaum Adam di Indonesia, masalah sirkumsisi atau sunat bukan suatu hal yang perlu dipertentangkan. Hampir tiap anak laki-laki yang jelang masa pubertas telah melakukan sunat, bahkan jika tidak disunat beberapa anak menjadi malu dan tidak mau bermain kembali dengan temannya.
Mungkin karena tradisi, sunat dianggap biasa dan sesuai dengan ajaran agama. Padahal saat ini sunat tak hanya lagi dipandang sebagai suatu kewajiban agama yang dianutnya, namun lebih karena sebagian besar pria telah sadar bahwa sunat baik bagi kesehatan.
Baik bagi kesehatan
-------------------------
Meski jamak dilakukan, tetapi ketika seorang pria dewasa mendadak diharuskan sunat oleh dokter, tentulah hatinya gentar. Apalagi bila ia tidak merasa punya keluhan seksual ataupun ada yang aneh pada penisnya.
Menurut dr. Barlian, sunat di usia dewasa tak melulu berdasarkan dalil agama saja, tapi sunat juga dilakukan dengan alasan kesehatan. Seperti pada penderita phimosis atau penyempitan kulit pada penis bagian atas. Penyempitan yang terjadi akibat kotoran dan infeksi yang berulang pada penis itu.
Jika penyempitan ini tak segera diatasi, dapat menggangu aktivitas seksual pria tersebut. Pasalnya, hal itu menimbulkan rasa sakit pada pria saat berhubungan intim, sehingga dia merasa tidak nyaman. Tak jarang pria yang terkena penyempitan kulit kulup penis ini juga menjadi tidak percaya diri dan malu, karena dia merasa tidak bisa memuaskan pasangannya.
Dengan melakukan sunat, penyempitan kulup penis tersebut dapat dihindari. Selain itu, secara medis sangat menguntungkan. Banyak penyakit yang dapat dihindarkan dengan sirkumsisi, misalnya phimosis, paraphimosis, candidiasis, tumor ganas dan praganas, pada daerah kelamin pria.
Pria yang disunat lebih higienis, pada masa tua lebih mudah merawat bagian tersebut, dan secara seksualitas lebih menguntungkan seperti lebih bersih, tidak mudah lecet/iritasi, dan juga terhindar dari ejakulasi dini. Keuntungan lainnya adalah mencegah penumpukan smegma, yaitu zat lengket, berwama putih yang sering berbau tidak sedap yang berasal dari lemak yang diproduksi tubuh yang bercampur bakteri dan sisa-sisa urine.
Sunat juga dapat mengurangi sisa-sisa kotoran yang ada di sekitar kepala penis dan lipatan kulit yang agak sempit. Walau diakui dr. Barlian, kotoran smegma pada penis tidak berbahaya bagi pria, namun smegma itu dapat menjadi bahaya bagi wanita yang melakukan hubungan intim dengan pria tersebut.
Berdasarkan data dalam sebuah jurnal kesehatan, menyebutkan kotoran smegma yang berwarna putih susu pada penis tersebut dapat mengakibatkan gangguan pada rahim pasangannya. Pasalnya kotoran itu dapat merangsang terjadinya radang dan infeksi pada mulut rahim. Bahkan, ketika infeksi tersebut dibiarkan dapat menyebabkan kanker mulut rahim.
Dengan disunat, kebersihan penis lebih mudah dijaga. Apalagi saat ini sunat hampir tak mengeluarkan darah dan lukanya mudah sembuh. “Sunat merupakan operasi kecil yang bertujuan membuka kulup sehingga kepala penis ada dalam keadaan terbuka. Cara melakukan sirkumsisi ada beberapa cara, di antaranya dipotong dengan gunting atau pisau, sunat dengan pemotongan listrik, diklip dengan plastik, dan sunat laser,” jelas dokter yang jebolan dari salah satu universitas di Jerman ini.
Beberapa waktu belakangan ini, sunat laser lebih banyak dipilih kaum pria karena tidak terlalu sakit, sedikit pendarahan, dan luka bekas sayatan cepat kering. Sunat dengan laser adalah tehnik baru yang pemotongannya dilakukan dengan menggunakan sinar laser. Oleh karena itu pendarahan yang biasanya banyak terjadi pada orang dewasa karena telah banyaknya pembuluh darah di penis, menjadi sangat berkurang, bahkan nyaris tak ada.
Selain itu, luka pemotongan menjadi lebih cepat kering dan mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi lebih lanjut. Karena luka yang cepat kering itulah, maka penyembuhannya tentu akan menjadi lebih cepat dibandingkan dengan tehnik konvensional yang memakai gunting atau pisau bedah.
“Dengan kata lain, dengan melakukan sunat memakai laser tidak perlu mengganggu aktivitas seperti bekerja dan bersekolah karena pendarahan yang ditakutkan kecil kemungkinannya terjadi. Tehnik ini diawali dengan memakai bius lokal, yaitu dengan memberikan suntikan seperti sunat konvensional lainnya,” jelas dr. Barlian. Jadi praktis nyeri yang terjadi hanya pada saat disuntik.
Efek sunat terhadap seksualitas
----------------------------------
Sayangnya, selama ini banyak orang menghubungan sunat dengan peningkatan aktivitas seksual. Bahkan konon, sunat di usia dewasa kerap dihubung-hubungkan dengan ketidakpuasan dengan penisnya. Ketidakpuasaan ini menyangkut berbagai hal, mulai dari ukuran, warna, sampai bentuk fungsinya, baik yang menyalurkan urine ataupun sperma.
Anehnya, ketidak puasan ini biasanya lebih banyak muncul dari ukuran, warna, dan bentuknya. Bukan karena fungsinya.
Hal ini disebabkan adanya mitos-mitos seks yang sudah terlajur melekat di benak kita. Padahal pria yang kurang keperkasaannya, boleh jadi akibat adanya gangguan infeksi pada saluran reprosuksinya, atau pria tersebut mempunyai masalah psikologis yang mengurangi gairah seksnya.
Meskipun ada anekdot yang mengatakan bahwa penis yang disunat jadi kurang sensitif dibandingkan yang tidak sunat, tetapi pendapat ini tidak didukung dengan suatu penelitian yang menunjukkan bahwa sunat berpengaruh terhadap kenikmatan seksual atau tidak, sampai adanya hasil kedua penelitian ini.
Padahal, kata dr. Barlian lebih lanjut, sunat atau tidak, seorang pria dapat tetap perkasa di atas ranjang, asalkan tubuhnya dalam kodisi sehat. Selain itu, sunat hanyalah memotong bagian kulit luar penis yang menutup bagian atas penis sehingga kepala penis menjadi lebih terbuka dan mudah dibersihkan.
Memang, dalam beberapa situs jurnal kesehatan mengungkapkan adanya suatu penelitian, menunjukkan bahwa pria dewasa yang menjalani sunat dilaporkan mengalami penurunan fungsi ereksi dan sensitivitas penis setelah menjalani prosedur ini.
Namun pada penelitian lain, berdasarkan hasil dari kelompok pasien yang lebih kecil, Dr. Sean Collins dari Louisiana State University dan timnya menemukan bahwa pria dewasa yang baru saja disunat melaporkan tidak adanya perbedaan pada fungsi seksual setelah prosedur tersebut.
Pada hasil penelitian tersebut juga mencatat, meskipun melaporkan penurunan dalam fungsi seksual mereka, 62% pria tersebut mengatakan kalau mereka puas dengan hasil prosedur ini. Dan yang jelas, kehidupan seksual dengan pasangan jadi lebih higienis.





























Kantung Mata Hilang, Mata Indah

Kantung Mata Hilang, Mata Indah

--------------------------------------

Mata dengan kantung mata yang samar memang membuat pemiliknya tampak lebih muda dan segar. Tidak heran jika operasi kantung mata sangat diminati.

Operasi kantung mata adalah salah satu operasi plastik yang paling populer. Selama ini orang mengira, tujuan operasi kantung semata-mata untuk estetika. Hal ini tidak bisa dipungkiri, karena sebagian besar mereka yang melakukan operasi kantung mata adalah wanita yang ingin tampil lebih cantik.

Menurut dr. Sidik Setiamihardja, SpBP, dari Rumah Sakit Bedah Plastik Bina Estetika - Jakarta, operasi kantung mata bagian bawah memang lebih banyak dilakukan untuk tujuan estetika. Sedangkan operasi kantung mata bagian atas lebih ke tujuan yang fungsional.

“Seiring bertambahnya usia, otot pada kelopak mata bagian atas melemah. Sehingga kelopak mata menjadi turun dan menutup pandangan. Biasanya orang yang bersangkutan akan banyak menggunakan otot dahi untuk melihat sesuatu. Akibatnya timbul kerutan pada dahi,” jelas dr. Sidik. Inilah yang biasanya menjadi tujuan orang melakukan operasi kantung mata atas.

Sedangkan, operasi kantung mata bawah sudah jelas, yaitu memperindah penampilan. Pada operasi kantung mata bawah, juga selalu dibarengi penghilangan kerutan pada kelopak mata atas. Karena biasanya, saat lemak sudah menggelantung di kantung mata, maka lemak juga akan menumpuk di kelopak mata.

Operasi kantung mata tergolong operasi ringan dan tidak memakan banyak waktu. Sehingga pasien bisa meluangkan waktu kapan saja dan tidak membutuhkan persiapan banyak.

Berikut adalah tahapan dalam operasi kantung mata:

Persiapan sebelum operasi

-------------------------------

# Pasien : - Tidak ada persiapan khusus, hanya beberapa jam sebelum operasi diberi obat antibiotika.

- Kondisi sehat.

Tahapan Operasi kelopak mata.

-----------------------------------

–Kelopak mata pasien digambar/dibentuk di bagian yang membentuk kerutan.

–Begitu pula pada kantung mata di buat garis persis di bawah bulu mata.

–Pembiusan dilakukan pada bagian yang dioperasi.

–Untuk mencegah terjadinya kerutan kembali, operasi dimulai dengan kelopak mata dengan membuat sayatan kecil dari pangkal mata hingga hidung untuk membuang kulit dan lemak yang membuat kelopak mata berkerut.

–Pada saat operasi pasien tetap sadar karena menggunakan bius lokal.

–Pendarahan pada pembuluh darah akibat sayatan dihentikan dengan diatermia (alat untuk menghentikan pendarahan).

–Setelah diambil lemaknya, kemudian dilakukan penjahitan sebanyak dua kali. Jahitan pertama untuk menutup jaringan dalam kelopak mata. Sedangkan jahitan kedua dibuat untuk menutup luka bagian luar akibat sayatan operasi.

–Saat penutupan bekas operasi, pasien diminta beberapa kali membuka matanya untuk memastikan tidak ada kerutan akibat kulit yang mengendur. Dan mata tidak terbuka akibat membuang kulitnya kelebihan.

Tahapan Operasi kantung mata

--------------------------------------------

–Hal yang sama pun dilakukan saat operasi kantung mata. Pembiusan dilakukan pada bagian yang di operasi.

–Sayatan dari pangkal mata hingga hidung.

–Setelah diambil lemaknya, kemudian dilakukan penjahitan sebanyak dua kali. Jahitan pertama untuk menutup jaringan dalam kelopak mata. Sedangkan jahitan kedua dibuat untuk menutup luka bagian luar akibat sayatan operasi.

–Saat penutupan bekas operasi, pasien diminta beberapa kali membuka matanya untuk memastikan tidak ada kerutan akibat kulit yang mengendur.

Setelah operasi

------------------------

–Pasien dapat langsung diperbolehkan pulang beberapa jam setelah operasi.

–Pasien diberi obat selama lima hari untuk mencegah terjadinya infeksi di bekas sayatan operasi.

–Untuk membantu luka bekas operasi lekas kering, pasien disarankan untuk tidak makan pedas atau asam selama dua minggu. Hal ini untuk menghindari bekas luka kembali berdarah.

–Kurang lebih selama 10 hari, bekas luka operasi tidak boleh terkena air. Jika ingin cuci muka harus setelah enam hari setelah operasi dan menggunakan air steril.

Minggu, 31 Januari 2021

Mau perkasa di ranjang ?? Pijat testis kuncinya

Pernahkah Anda mendengar mitos bahwa bila ingin ereksi bertahan lama, organ intim pria sebaiknya direndam di air teh basi? Apakah kemudian organ intim pria akan menjadi 'lebih perkasa' kala perendaman itu dilakukan terus menerus, sampai sekarang belum ada bukti yang mendukung hal tersebut.

Ternyata mitos-mitos tentang kesehatan reproduksi pria tak hanya di Indonesia saja. Di Jepang tulisan tentang bagaimana membuat organ intim pria lebih perkasa juga banyak ditemukan. Tulisan berikut ini ditulis oleh Tachikawa Tomoo, seorang pria Jepang mengkonsentrasikan diri pada penelitian terhadap kesehatan, kiat-kiat agar panjang umur, dan meningkatkan gairah hidup.

Sama seperti halnya mitos yang di atas, tulisan Tachikawa ini belum ada bukti empirisnya. Bahkan, Prof. DR. dr. Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, seorang Androlog dari Universitas Udaya – Bali saat diminta konfermasinya tentang fakta-fakta yang diungkapkan oleh Tachikawa, mengatakan bahwa dalam ilmu Andrologi, pemijatan pada testis dan sekitarnya tidak dikenal. “Bagaimana mungkin hanya dengan dipijat kesuburan menjadi baik, padahal penyebabnya bermacam-macam. Bahkan pemijatan dapat berbahaya bila ada infeksi pada testis, saluran sperma, dan sekitarnya,” ujarnya saat dimintai konfermasi lewat email.

Tachikawa mengatakan bahwa selain faktor usia, ada berbagai macam faktor yang dapat menyebabkan menurunnya vitalitas pria. Stres, kurang tidur, pola hidup tidak teratur, makan dan minum alkohol yang berlebihan, merupakan penyebab dari menurunnya kekuatan tubuh. Hal ini pula yang menyebabkan menurunnya vitalitas seorang pria.

Ada tiga faktor yang dapat dilakukan agar seorang pria dapat melakukan seks dengan maksimal dan menyenangkan selama hidupnya. Ketiga faktor itu adalah :

1. Penilaian tentang seks.

Penting adanya penilaian mengenai seks. Bahwa seks bukan lah sekedar hubungan badan. Dalam melakukan hubungan seks, tidak hanya dibutuhkan tenaga dan organ intim semata. Untuk melakukan hubungan seks diperlukan keinginan, ereksi, dan ejakulasi, yang semuanya itu timbul karena adanya perintah dari otak.

Bila otak sering dipakai dan tidak pernah melakukan penyegaran otak, maka lama kelamaan seorang pria akan mengalami kemunduran seksual.

2. Asupan gizi makanan

Bila asupan mineral yang berguna dalam seks, misalnya zinc, selenium, dan lain-lain tidak mencukupi, maka vitalitas tubuh akan menurun. Jika selama ini ada mitos bahwa makanan-makanan tertentu bisa meningkatkan vitalitas pria, bukan berarti bahwa makanan yang mengandung beragam gizi harus ditinggalkan.

Tetaplah mengonsumsi makanan dengan asupan gizi yang cukup dan seimbang sehingga semua organ tubuh, termasuk organ intim dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan fungsinya.

3. Perawatan testis

Mungkin poin ketiga ini merupakan langkah yang dapat dirasakan hasilnya secara langsung, yaitu memberikan pijatan ringan pada testis. Testis merupakan sumber dari stamina seorang pria. Sehingga bila fungsi dari testis ini meningkat, maka dengan sendirinya daya vitalitas pun juga meningkat.

Suhu testis adalah sekitar 4 – 5 ºC lebih rendah dari suhu tubuh. Sebaiknya suhu testis ini antara 31 – 32 ºC. Di atas dan di bawah kisaran suhu tersebut dapat dikatakan kurang baik. Namun demikian, pada saat musim kemarau, suhu udara tinggi sehingga sewajarnya bila suhu di dalam celana pun juga tinggi. Pada kondisi seperti ini fungsi kemampuan testis dapat menurun.

Dibandingkan dengan penis, keberadaan testis ini cenderung tidak begitu dipedulikan. Sehingga perawatannya pun kurang diperhatikan. Tidak menggunakan celana ketat merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan testis. Selain itu juga menggunakan celana dalam yang menyerap keringat pada saat musim kemarau juga merupakan sebuah saran yang patut dipertimbangkan.

Perawatan testis

Berbagai hal dalam kehidupan dan aktivitas yang dilakukan oleh pria dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan testis. Dengan demikian tanpa disadari, hal ini akan menyebabkan menurunnya vitalitas dirinya.

Lima langkah berikut direkomendasikan oleh Tachikawa untuk mengembalikan dan mempertahankan kondisi testis agar tetap sehat.

#1. Cek kesehatan testis

Anda dapat mengecek sehat tidaknya testis dengan cara menggenggam testis dengan telapak tangan. Testis yang sehat terasa elastis dan berisi saat disentuh. Sedangkan testis yang tidak sehat terasa lembek dan ringan.

#2. Menetralkan suhu testis

Setelah seharian penuh bekerja di luar rumah, terutama di luar ruangan, akan meningkatkan suhu testis. Di atas telah disebutkan bahwa suhu ideal testis adalah 4 – 5 ºC di bawah suhu tubuh. Suhu testis yang terlalu panas ini dapat dinetralkan dengan cara menyemprotnya dengan air shower.

#3. Berikan pijatan ringan

Genggam penis dan testis dengan telapak tangan, berikan pijatan ringan. Pijatan ini merupakan cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan produksi sperma dan meningkatkan sekresi testosteron.

#4. Semprot testis dengan air dingin dan hangat

Menyemprotkan air dingin dan air hangat secara bergantian ke testis akan memperlancar peredaran darah. Bila ini dipadukan dengan pemijatan ringan, akan diperoleh khasiat ganda.

#5. Tarik ke atas

Pegang testis dengan kedua tangan, angkat perlahan. Dengan demikian, secara otomatis penis juga akan terangkat. Keadaan ini sama dengan posisi testis pada saat ereksi, penis dan testis mendapatkan rangsangan sehingga dapat memperlancar aliran darah.

Percaya? Sama seperti mitos tentang merendam di teh basi, agaknya fakta yang diungkapkan oleh Tachikawa perlu dibuktikan. Tapi paling tidak, tulisan Tachikawa memberi gambaran dan wawasan pada kita bahwa masalah kesehatan reproduksi pria atau wanita, selalu menarik untuk dibahas.

Pemijatan

----------

Perawatan testis ini dapat dikombinasikan dengan pemberian pijatan pada penis.

#1. Dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan, pijat daerah pangkal penis bagian belakang. Otot yang tedapat di bagian belakang penis ini berfungsi untuk mencegah keluarnya air seni pada saat sedang terjadinya ejakulasi. Selain itu juga berfungsi sebagai munculnya daya tekan saat ejakulasi sehingga air mani dapat memancar dengan kuat.

#2. Pijit penis dengan menggunakan ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah tangan kanan. Pada saat ereksi, dapat dilihat ada dua otot di bagian atas penis. Pada kedua otot ini mengalir darah dalam jumlah yang sangat banyak sehingga penis ereksi.

#3. Pijit daerah di sekitar pangkal penis dari atas sampai bagian bawah dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah kedua tangan. Otot-otot pada bagian ini berfungsi unuk mencegah tarjadinya aliran darah berbalik arah pada saat penis dalam keadaan ereksi.

Harus Diperiksa Dulu

--------------------

Untuk mengetahui kesuburan pria, mutlak diperlukan analisis sperma dan pemeriksaan fisik andrologik. Melalui analisis sperma dapat diketahui bagaimana kualitas dan kuantitas spermatozoa, berarti bagaimana keadaan kesuburan pria.

Melalui pemeriksaan fisik andrologik dapat diketahui apakah testis normal atau tidak, penis normal atau tidak, apakah saluran sperma dan pembuluh darah sekitarnya normal atau tidak. Ada alat bantu untuk memeriksa keadaan testis, saluran sperma, dan pembuluh darah sekitarnya. Jadi bukan hanya dilihat begitu saja. Dengan pemeriksaan menggunakan alat bantu, dapat diketahui apakah testis normal atau tidak.

Sperma dipengaruhi oleh banyak faktor, satu di antaranya ialah temperatur testis. Kalau testis lama terpapar temperatur yang tinggi, maka sperma dapat terganggu. Misalnya selalu terpapar api kompor atau mesin mobil di bawah tempat duduk.

Jadi untuk mengatasi gangguan sperma, harus dilakukan pemeriksaan dulu seperti di atas agar dapat diketahui dengan benar bagaimana keadaan sperma dan apa penyebabnya. Tanpa pemeriksaan, dapat dipastikan cara itu tidak benar.

Wanita Lebih Rentan Mandul Dibanding Pria

Mandul! Adalah kata yang paling banyak ditakutkan setiap pasangan suami isteri. Karena bukankah salah satu tujuan berumah tangga adalah meneruskan garis keturunan.

Meski tak semua orang berpendapat sama, tapi secara umum begitulah faktanya. ‘Semoga cepat diberi momongan,’ begitu selalu yang didoakan tiap orang pada sepasang pengantin baru.

Banyak mitos dan fakta di seputar kemandulan. Ada yang mengatakan keputihan bisa mengakibatkan kemandulan, soal keturunan ‘anak jarang’ atau lainnya. Ada ratusan bahkan ribuan wanita yang tengah mengalami keputihan juga dilanda kecemasan soal infertilitas atau ketidaksuburan. Bahkan banyak pasangan yang tak habis pikir, mengapa mereka belum juga dikaruniai keturunan, padahal usaha optimal sudah dilakukan.

Dokter R. Muharam, SpOG dari Sub Bagian Imunoendokrinologi Reproduksi Bagian Obstetri dan Ginekologi, FKUI / RSCM, Jakarta, mengungkapkan secara garis besar kesuburan (fertilitas) seseorang dapat dinilai dari kecukupan jumlah dan kualitas sel-sel reproduksi, yaitu sel telur (ovum) pada wanita. Nah, produksi sel-sel tersebut dipengaruhi oleh faktor psikologi, hormonal dan keturunan (genetik).

“Kesuburan seorang wanita dapat terganggu bila ada gangguan-gangguan dari dalam maupun luar tubuh pun terganggu. Sebut saja kelainan anatomis bawaan (sejak lahir), penyakit infeksi, penggunaan obat-obatan tertentu, hingga penyakit keputihan yang terjadi pada wanita,” ungkap dr. Muharam. Sehingga kecemasan wanita yang jarang haid atau keputihan cukup beralasan karena ternyata keputihan memang bisa menyebabkan kemandulan atau infertilitas.

Wanita lebih rentan

--------------------------------------------------

Kemandulan dapat terjadi pada pria dan wanita. Berdasarkan hasil survey dari sebuah website wanita, terbukti bahwa gagalnya kehamilan pada pasangan yang sudah menikah selama 12 bulan, 40 % nya disebabkan oleh infertilitas pada pria, 40 % nya lagi karena infertilitas pada wanita dan 20 % lagi adalah kombinasi keduanya.

Meski baik pria dan wanita memiliki risiko sama, tetapi faktor yang menjadikan wanita mandul lebih banyak sehingga wanita lebih gampang mandul. Wanita sangat mudah infertil atau mandul, kata dr. Muharam. Hanya gara-gara infeksi ringan di organ reproduksi saja seorang wanita dapat menjadi mandul. Apalagi faktor yang menyebabkan mandul pada wanita sangat banyak dibanding pria, mulai infeksi bagian reproduksi hingga pengaruh lingkungan kerja.

Kendati faktor pencetus kemandulannya banyak, bukan berarti kemandulan pada wanita tak dapat dihindari dan diobati. Bahkan menurut dokter yang memiliki hobi berenang ini, pemulihan kesuburan pada kaum Hawa ini lebih mudah dibandingkan kaum Adam.

Pada akhir era 90-an, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia melakukan penelitian tentang infertilitas pada wanita yang mengikuti pendidikan di sekolah kepolisian wanita. Dalam penelitian tersebut terungkap, latihan fisik yang berat dan kurangnya waktu istirahat menyebabkan mereka kelelahan dan stres.

Kelelahan dan stres itulah yang mengakibatkan siklus haid para taruni polwan menjadi tidak teratur atau bahkan jarang mendapatkan haid. Terlebih lagi, para taruni kala haid mengalami sakit yang luar biasa. Haid yang tak teratur dan rasa sakit itu merupakan indikasi adanya kelainan dalam organ reproduksi mereka yang dapat berakibat kemandulan.

Tak hanya polwan atau atlet yang menjalani latihan fisik yang berat, kata dr. Enud, ibu rumah tangga maupun wanita karir dapat mengalami ketidaksuburan karena pola pekerjaan mereka yang berat tiap hari yang menimbulkan kelelahan fisik dan psikologis.

Kedua hal tersebut dapat mempengaruhi otak dan berdampak pada terganggunya sistem hormonal kewanitaannya, seperti menyebabkan kelainan haid, kesulitan bersanggama, penekanan produksi sel telur, penyempitan saluran telur dan gangguan hormon.

Selain tekanan psikologis, kondisi udara ibukota yang tingkat polusinya tinggi dan gaya hidup yang banyak mengonsumsi junk food dapat mempengaruhi kadar hormon esterogen. Apalagi diakui dr.Enud, ada wanita yang nafsu makannya meningkat karena stres, sehingga meningkatkan kadar insulin dan koleterol dalam darah yang tentunya berpengaruh pada kesehatan organ reproduksi dan organ vital lainnya.

Infeksi organ reproduksi

----------------------------------------------

Infeksi organ reproduksi wanita mulai dari vagina hingga rahim juga menjadi sebab kemandulan pada wanita. Pun ketidaksuburan pada wanita juga bisa terjadi akibat adanya penyumbatan atau penyempitan leher rahim, rahim ketekuk ke belakang, penyakit radang panggul, polip, dan peradangan yang menahun, tumor otot rahim, polip, perlekatan rahim dan infeksi, mengakibatkan zygote tidak dapat membenamkan dirinya pada selaput lendir rahim.

Selain itu, dr. Muharan mengungkapkan, wanita yang telah melakukan abortus berulang pun dapat terjangkit infeksi atau bahkan rahimnya robek. Jika rahim robek terjadi pendarahan yang hebat dan tak hanya membuat wanita tidak subur, namun juga mengancam keselamatan jiwanya.

Selaput dara yang menebal sejak lahir membuat haid tidak pernah keluar dan menimbulkan rasa nyari yang luar bisa. Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut dapat terjadi infeksi dan membuat kemandulan. “Terkadang beberapa wanita yang anatomi kewanitaannya cacat, seperti misalnya tak mempunyai lubang vagina, walaupun sebenarnya bentuk fisik luarnya sempurna. Sehingga tiap kali berhubungan intim dan suami ejakulasi, sperma tak pernah masuk ke rahim dan tak pernah terjadi pembuahan,” ungkap dr. Muharam.

Ditambahkan juga kemandulan bisa terjadi karena tertutupnya saluran telur karena perlekatan akibat radang usus buntu, TBC, infeksi karena keguguran, pernah dikuret ( terjadi luka ) yang membuat sel telur dan sperma tidak bisa bertemu. Kelainan organ reproduksi pun biasanya terjadi pada wanita yang bekerja di lingkungan yang banyak radiasi radio aktif, seperti operator rongent.

Upaya mengatasi ketidaksuburan

------------------------------------

Berbagai cara telah dilakukan untuk mengatasi problem infertilitas, mulai dengan cara sederhana dengan mengatur pola hubungan seksual pada masa subur, hingga cara moderen seperti pembuahan secara inseminasi. Untuk mengatasi ketidaksuburan kaum wanita, menurut dr. Muharam dapat dengan pemberian obat-obatan hormonal maupun non-hormonal atau dengan pembedahan.

“Semua tergantung faktor penyebabnya. Oleh karena itu, pasien harus terbuka dengan dokter, mulai dari gaya hidup, riwayat penyakit yang diderita hingga hal-hal yang mengganggu psikisnya,” jelar dr. Muharam. Bagi mereka yang sudah ditemukan kerusakan atau kelainan yang menjadi penyebab kemandulannya akan diatasi dengan obat-obatan, yang mengandung hormon maupun tidak.

Jika kelainannya diperkirakan masih bisa diperbaiki, misalnya karena rahim yang bertekuk atau perlekatan di saluran telur atau rahim tersebut, maka akan dilakukan tindakan pembedahan. Dengan demikian fungsi alat reproduksi yang tadinya terganggu diharapkan dapat berfungsi lagi.

Namun jika kerusakannya tidak bisa diperbaiki lagi atau disembuhkan maka kepada mereka akan diajukan beberapa kemungkinan. Misalnya mengangkat anak, atau mengikuti program yang kini sudah dilakukan di Indonesia yakni, bayi tabung atau Tagit (tandur alih gamet intra tuba).

Sedangkan jika ketidaksuburan tersebut akibat beban psikologi, menurut dr. Muharam, pasien disarankan untuk mengatasinya dengan caranya sendiri. Jika dia tak sanggup mengatasinya, maka akan dirujuk ke psikolog atau psikiater.

Selain itu, kata dokter kelahiran Cimahi 38 tahun silam ini, ada wanita yang nafsu makannya meningkat karena stres sehingga obesitas, bahkan dibarengi penyakit kronis lainnya seperti jantung dan diabetes militus. Hal ini berpengaruh pada organ reproduksinya, sehingga wanita tersebut harus mengganti pola hidup, jika ingin terhindar dari masalah kemandulan ini. Dan yang tak kalah pentingnya adalah banyak olahraga, terutama aerobik. Pasalnya, aerobik dapat memacu mengembalikan siklus hormon kewanitaan menjadi normal.

Wanita yang sulit hamil maupun mengalami keguguran berulang disarankan menjalani pemeriksaan infeksi TORCH, yaitu infeksi multiorganisma parasit Toxoplasma gondii, virus rubella, sitomegalo, herpes simpleks dan bakteri klamidia, serta pemeriksaan kadar antikardiolipin antibodi (ACA) dalam darah. Infeksi TORCH bisa menyebabkan kematian janin maupun cacat bawaan pada bayi. Sementara kadar ACA yang tinggi menyulitkan perlekatan hasil pembuahan sel telur ke dinding rahim, serta mengganggu perkembangan janin sehingga terjadi keguguran.

Hindari pemakaian obat perangsang dan kontrasepsi

Selain akibat infeksi, psikologis dan faktor lingkungan, pemakaian kontrasepsi sering di tuding sebagai salah satu penyebab wanita tidak hamil. Padahal menurut dr. Muharam mitos itu tidak benar, wanita yang memakai kontrasepsi hanya untuk mencegah kehamilan. Kalau pun setelah lepas kontrasepsi susah hamil, umumnya disebabkan terjadi infeksi saat pemasangan atau pelepasan alat kontrasepsi tersebut.

Namun diakuinya, jika menunda kehamilan terlalu lama memang dapat membentuk zat antibodi anti-sperma yang menolak masuknya sperma ke rahim. Sehingga acapkali sperma masuk ke rahim akan ditolak dan tak terjadi pembuahan.

Oleh karena itu, wanita yang ingin hamil sebaiknya menghilangkan antibodi anti-sperma dengan terapi pengobatan. Jika tak dapat dihilangkan, baru disarankan melakukan inseminasi buatan atau bayi tabung.

Dokter Muharam juga menganjurkan bagi wanita baru menikah sebaiknya jangan menunda kehamilan. Kalau tetap ingin menunda kehamilan sebaiknya menggunakan kontrasepsi kondom, hormonal dan IUD. Selain itu, ia mengingatkan agar jangan sembarangan meminum obat-obatan peluntur kandungan dan obat perangsang.

Yang juga penting diketahui adalah efek dari obat peluntur kandungan dan obat perangsang yang bisa dibeli bebas yang terbuat dari bahan hormonal dan non hormonal kerap memicu kemandulan. Pasalnya, obat-obatan perangsang tersebut merangsang produksi androgen, sehingga hormon kewanitaannya menjadi kacau. Sedangkan obat peluntur kandungan dapat membuat rahim kering, bahkan menjadi bocor dan terjadi pendarahan hebat yang mengancam jiwa wanita tersebut

Sabtu, 30 Januari 2021

Cegah Perut Buncit dengan Kedelai

Kedelai bukan saja kaya akan protein nabati, namun juga berkhasiat mencegah penimbunan lemak pada lingkar perut khususnya pada wanita pascamenopause.
Bagi wanita, penampilan adalah salah satu hal terpenting. Tubuh yang ramping dan indah selalu menjadi dambaan setiap kaum Hawa, supaya mereka terlihat sempurna. Namun masalah biasanya muncul ketika wanita mulai memasuki masa-masa menopause atau berhentinya masa menstruasi. Seorang wanita biasanya mulai mengalami masalah fisik dan psikis terkait perubahan yang terjadi dalam tubuhnya. Masalah ini bisa merembet ke hal lain termasuk pada bentuk tubuh yang tidak lagi indah seperti saat remaja.
Terhentinya haid atau menstruasi dapat menyebabkan penimbunan lemak di bagian-bagian tubuh tertentu terutama di sekitar pinggang, sehingga limgkar pinggang meningkat. Dengan kata lain, Anda makin lama makin gendut.
Masalah penimbunan lemak ini tentu tak bisa dibiarkan begitu saja. Kini ada sebuah harapan baru untuk mengatasi problema lemak ini salah satunya dengan mengonsumsi kedelai secara teratur.
Sebuah riset yang dilakukan para peneliti belum lama ini menunjukkan, konsumsi minuman kedelai dapat memperbaiki penampilan perempuan. Dalam riset, perempuan pascamenopause yang mengonsumsi minuman kedelai secara teratur setiap hari selama tiga bulan, cenderung memiliki perut lebih ramping dibanding rekan mereka yang minum susu.
Kedelai mengandung isoflavon, yang strukturnya sama dengan estrogen dan menempel pada reseptor estrogen di lapisan lemak. Jadi, secara teori isoflavon pada kedelai dapat membantu mengatur metabolisme lemak tubuh.
"Temuan ini tampaknya yang pertama menunjukkan bahwa protein dapat mempengaruhi distribusi lemak di perut," ungkap pimpinan riset, Dr Cynthia K. Sites, dari Universitas Alabama di Birmingham yang mempublikasikan risetnya pada jurnal kedokteran "Fertility and Sterility"
Dalam risetnya, Sites melibatkan sebanyak 18 wanita berusia 50-an yang telah memasuki masa menopause antara satu hingga lima tahun. Setengah dari mereka diberi minuman shake dari kedelai setiap hari, sedangkan setengah lagi mengonsumsi milkshake yang mengandung protein casein.
Responden diminta meminum setengah takar minuman shake tersebut ketika sarapan dan setengah lagi saat makan malam. Mereka juga harus mengganti minuman sehari-hari dengan makanan lain guna mencegah penambahan berat badan.
Setelah tiga bulan berjalan, para peneliti menemukan bahwa wanita yang meminum kedelai mempunyai lingkar lemak perut lebih ramping dibanding yang meminum susu, meski kedua kelompok menunjukkan perubahan yang sama dalam berat dan lemak seluruh tubuh.
"Belum jelas mengapa protein pada kedelai dapat mempengaruhi lemak khususnya di lingkar perut. Apapun mekanismenya, data kami menunjukkan protein kedelai yang mengandung isoflavone dapat mencegah akumulasi lemak di perut," ungkap Sites.
Peneliti menekankan bahwa mencegah penimbunan lemak pada usia paruh baya sangat penting artinya karena lemak yang berlebihan pada perut berkaitan dengan tingginya risiko mengidap diabetes dan penyakit jantung. Mereka juga berharap akan ada penelitian lanjutan untuk mengungkap potensi besar protein pada kedelai.